ANALISIS KUALITATIF
Analisis kualitatif adalah pekerjaan yang bertujuan untuk mengetahui
senyawa-senyawa yang terkandung dalam sampel uji. Juga untuk mengetahui benar
atau tidaknya, ada atau tidak adanya suatu senyawa dalam suatu sempel. Dengan
cara menganalisis, mengerucutkan masalah, juga dengan mereaksikan.
Metode yang dipakai untuk tujuan ini bisa secara
klasik atau instrumen, metoda klasik yang paling utama adalah analisis warna
atau reaksi warna, metode ini dipakai untuk senyawa anorganik (kation dan
anion),
atau juga untuk senyawa organik seperti sering
digunakan untuk skrining fitokimia dalam penentuan metabolit sekunder tumbuhan.
Metoda lain dalam tujuan ini adalah uji warna nyala,
kedua metoda tersebut diawali dengan analisis organoleptis atau uji
pendahuluan.
JENIS ANALISIS
1. Analisis makro
·
Kuantitas
zat 0,5 – 1 gram
·
Volume
yang dipakai sekitar 20 ml
2. Analisis semimikro
·
Kuantitas
zat sekitar 0,05 gram
·
Volume
yang dipakai sekitar 1 ml
3. Analisis mikro
·
Kuantitas
zat kurang dari 0.01 gram
·
Volume
yang dipakai < 1 ml
Namun yang sering digunakan di labolaturium adalah
jenis analisis semimikro karena mungkin lebih efisien.
KEUNTUNGAN ANALISIS
SEMIMIKRO
1. Penggunaan zat yang sedikit
2. Kecepatan analisis tinggi
3. Ketajaman pemisahan yang meningkat
·
Dekantasi
·
Sentrifugasi
4. Penggunaan asam sulfide lebih sedikit
5. Penghematan peralatan
TAHAP ANALISIS
Analisis kualitatif melalui dua tahap yaitu:
1. Uji pendahuluan
2. Uji pemastian
Yang termasuk dalam uji pendahuluan adalah:
·
Uji
fisik senyawa, bahasa kerennya disebut uji organoleptis. Diantaranya bentuk,
warna, bau dan rasa dari senyawa/sampel ( SIFAT FISIK tidak akan dimiliki oleh
dua zat senyawa yang berbeda)
·
Uji
keasaman. Tentunya dari sini bisa ditentukan senyawa asam, basa atau netral
·
Mikroskopis.
Melihat bentuk Kristal. Uji ini cukup akurat untuk senyawa-senyawa yang
memiliki bentuk Kristal yang spesifik tentunya harus menggunakan mikroskop.
·
Uji warna nyala Yang ini khusus untuk logam dan akurat ( uji
logam dibakar pada api oksidasi memberikan warna api yang khas)
·
Uji
kelarutan. Dilakukan terhadap pelarut terutama air, kalau larut air bisa berupa
garam tertentu atau merupakan senyawa polar.
Intinya, Analisis kualitataif adalah pencarian di
sebuah lautan, dari uji pendahuluan kita persempit wilayah sampai kalau bisa
sesempit-sempitnya., sehingga hanya perlu beberapa uji pemastian untuk
benar-benar meyakinkan hasil.
PENGGOLONGAN
KATION
Berdasarkan pada perbedaankelarutan dari
klorida, sulfida, hidroksida, dan karbonatdari kation tersebut. Keenam golongan
kation itu adalahsebagai berikut:
·
Golongan
I (golongan perak atau klorida).
Ion-iongolongan ini adalah Pb
(II), Hg(I), dan Ag (I)
·
Golongan
II (golongan tembaga-arsen atau sulfida).
Ion-ion golongan ini adalah
Hg(II), Cu (II), Bi (III),Pb(II), As(V), As(III), Sb(V), dan Sn (IV).
·
Golongan
III (golongan aluminium atau hidroksida).
Ion golongan ini adalah Al(III),
Fe(III), Mn(IV), danCr(III).
·
Golongan
IV (golongan nikel).
Ion-ion golongan iniadalah
Ni(II), Co(II), Mn(II), Fe(II) dan Zn.
·
Golongan
V (golongan barium ataukarbonat).
Ion-ion golongan ini adalah
Ca,Sr, dan Ba
·
Golongan
VI (golongan magnesium).
Ion-iongolongan ini adalah Mg, Na, K, danAmonium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar