Minggu, 04 Maret 2012

Analisis Kualitatif


ANALISIS KUALITATIF
Analisis kualitatif adalah pekerjaan yang bertujuan untuk mengetahui senyawa-senyawa yang terkandung dalam sampel uji. Juga untuk mengetahui benar atau tidaknya, ada atau tidak adanya suatu senyawa dalam suatu sempel. Dengan cara menganalisis, mengerucutkan masalah, juga dengan mereaksikan.
Metode yang dipakai untuk tujuan ini bisa secara klasik atau instrumen, metoda klasik yang paling utama adalah analisis warna atau reaksi warna, metode ini dipakai untuk senyawa anorganik (kation dan anion),
atau juga untuk senyawa organik seperti sering digunakan untuk skrining fitokimia dalam penentuan metabolit sekunder tumbuhan. Metoda lain dalam tujuan ini adalah uji warna nyala, kedua metoda tersebut diawali dengan analisis organoleptis atau uji pendahuluan.
JENIS ANALISIS
1.     Analisis makro
·         Kuantitas zat 0,5 – 1 gram
·         Volume yang dipakai sekitar 20 ml
2.    Analisis semimikro
·         Kuantitas zat sekitar 0,05 gram
·         Volume yang dipakai sekitar 1 ml
3.    Analisis mikro
·         Kuantitas zat kurang dari 0.01 gram
·         Volume yang dipakai < 1 ml
Namun yang sering digunakan di labolaturium adalah jenis analisis semimikro karena mungkin lebih efisien.
KEUNTUNGAN ANALISIS SEMIMIKRO
1.     Penggunaan zat yang sedikit
2.    Kecepatan analisis tinggi
3.    Ketajaman pemisahan yang meningkat
·         Dekantasi
·         Sentrifugasi
4.    Penggunaan asam sulfide lebih sedikit
5.    Penghematan peralatan
TAHAP ANALISIS
Analisis kualitatif melalui dua tahap yaitu:
1.     Uji pendahuluan
2.    Uji pemastian
Yang termasuk dalam uji pendahuluan adalah:
·         Uji fisik senyawa, bahasa kerennya disebut uji organoleptis. Diantaranya bentuk, warna, bau dan rasa dari senyawa/sampel ( SIFAT FISIK tidak akan dimiliki oleh dua zat senyawa yang berbeda)
·         Uji keasaman. Tentunya dari sini bisa ditentukan senyawa asam, basa atau netral
·         Mikroskopis. Melihat bentuk Kristal. Uji ini cukup akurat untuk senyawa-senyawa yang memiliki bentuk Kristal yang spesifik tentunya harus menggunakan mikroskop.
·         Uji warna nyala Yang ini khusus untuk logam dan akurat ( uji logam dibakar pada api oksidasi memberikan warna api yang khas)
·         Uji kelarutan. Dilakukan terhadap pelarut terutama air, kalau larut air bisa berupa garam tertentu atau merupakan senyawa polar.
Intinya, Analisis kualitataif adalah pencarian di sebuah lautan, dari uji pendahuluan kita persempit wilayah sampai kalau bisa sesempit-sempitnya., sehingga hanya perlu beberapa uji pemastian untuk benar-benar meyakinkan hasil.

PENGGOLONGAN KATION
Berdasarkan pada perbedaankelarutan dari klorida, sulfida, hidroksida, dan karbonatdari kation tersebut. Keenam golongan kation itu adalahsebagai berikut:
·         Golongan I (golongan perak atau klorida).
Ion-iongolongan ini adalah Pb (II), Hg(I), dan Ag (I)
·         Golongan II (golongan tembaga-arsen atau sulfida).
Ion-ion golongan ini adalah Hg(II), Cu (II), Bi (III),Pb(II), As(V), As(III), Sb(V), dan Sn (IV).
·         Golongan III (golongan aluminium atau hidroksida).
Ion golongan ini adalah Al(III), Fe(III), Mn(IV), danCr(III).
·         Golongan IV (golongan nikel).
Ion-ion golongan iniadalah Ni(II), Co(II), Mn(II), Fe(II) dan Zn.
·         Golongan V (golongan barium ataukarbonat).
Ion-ion golongan ini adalah Ca,Sr, dan Ba
·         Golongan VI (golongan magnesium).
Ion-iongolongan ini adalah Mg, Na, K, danAmonium.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar